PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menemui para petani se-Kecamatan Purbalingga (Kecamatan Kota). Bupati Tiwi menyerap aspirasi apa yang menjadi kendala dan kebutuhan mereka agar produktivitas pertanian di kecamatan kota bisa meningkat.

“Membangun ketahanan pangan di daerah adalah hal yang penting. Kalau ketersediaan pangan amburadul maka akan chaos/kacau seperti Somalia. Purbalingga tentu tidak ingin. Sehingga pemerintah harus hadir menjawab tantangan bapak ibu petani,” kata Bupati Tiwi acara Bupati Sambang Tani bersama Membangun Pertanian Purbalingga, Kamis (13/6/2024) di Aula Kantor Lurah Bojong, Kecamatan Purbalingga.

Bupati menambahkan, sektor pertanian kini menjadi sorotan nasional. Hal ini mengingat hampir seluruh komoditas pangan di Indonesia impor negara lain bahkan beras sekalipun.

Melalui kegiatan Sambang Tani ini, bupati berharap sinergitas Pemkab Purbalingga dengan para petani bisa berjalan dengan baik.”Sambang Tani ini juga diharapkan hubungan koordinasi antara Gapoktan/KWT dengan penyuluh bisa lebih terbangun. Semoga lebih dekat, karena para penyuluh juga siap membantu,” katanya.

Sejumlah kebutuhan/kendala dari para petani disampaikan dalam acara ini. Mulai dari kebutuhan pembangunan irigasi, alat mesin pertanian (alsintan), dan jalan usaha tani (JUT). Sedangkan keluhan yang disampaikan seperti alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, serangan hama, kurangnya debit air akibat proses pembangunan Bendung Slinga.

“Terkait Alsintan, JUT dan Irigasi sudah kami catat semua sehingga tindaklanjut kegiatan ini nantinya yang mengusulkan mohon segera mempersiapkan proposal kepada Bupati tembusan Dinpertan untuk nantinya kita usulkan ke Kementerian,” katanya.

Melalui penyerapan aspirasi ini, bupati siap menindaklanjuti apa yang jadi usulan. Meski demikian petani juga didorong untuk meningkatkan produktivitasnya. Caranya yakni dengan melakukan percepatan olah tanah dan tanam. Sehingga para petani bisa melakukan 3 kali tanam dalam setahun.

“Bu Tiwi beserta jajaran berupaya memfasilitasi semaksimal kita bisa bantu petani. Akan tetapi panjenengan (para petani) bantu percepatan tanam. Nejengan butuh alsintan kita siapi, akan tetapi kita bareng-bareng percepatan tanam kita lakukan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Purbalingga, Ike Riana menyampaikan Kecamatan Purbalingga memiliki lahan sawah seluas 565 hektare dan lahan tegalan seluas 59 hektare. 

“Komoditas unggulan Kecamatan Purbalingga yaitu padi dan jagung. Pertanian padi berlangsung 2 musim tanam dengan tingkat produktivitas 59,5 kuintal per hektare. Sedangkan jagung 59,5 kwintal per hektare,” katanya.(Gn/Prokompim)