PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga terus memberikan perhatian dalam penanganan kerusakan infrastruktur jalan kabupaten. Pada Perubahan APBD 2024 nanti, Pemkab akan menganggarkan sebanyak Rp 21 miliar.

“Anggaran pemeliharaan berkala jalan pada Perubahan APBD tahun 2024 direncanakan sebesar Rp 11,19 miliar, sedangkan pemeliharaan rutinnya sebesar Rp 10,4 miliar,” kata Wakil Bupati Purbalingga melalui Sekretaris Daerah, Herni Sulasti dalam Rapat Paripurna DPRD acara Penyampaian Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD 2024, Rabu (7/8/2024) di Ruang Rapat DPRD.

Sekda menambahkan, dengan anggaran yang ada itu diharapkan dapat menangani pemeliharaan berkala jalan sepanjang 18 km, dan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 220 km. Memperhatikan kemampuan APBD yang semakin terbatas, menurutnya perlu didorong adanya kesepahaman antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga dan mempertahankan kondisi infrastruktur jalan tetap dalam kondisi mantap.

“Pemerintah daerah terus mengupayakan sumber dana dari pemerintah pusat dan provinsi, sedangkan dunia usaha dan masyarakat diharapkan untuk berperan aktif dalam menjaga dan memelihara infrastruktur sesuai dengan tanggung jawabnya masing – masing,” katanya.

Selain masalah jalan, Sekda juga menjawab pertanyaan Fraksi Partai Gerindra soal pemanfaatan Bendung Slinga yang kini tengah dikerjakan oleh pemerintah pusat. Dijelaskan, saluran irigasi sisikanan direncanakan untuk mensuplesi saluran irigasi Sungai Ponggawa Desa Sidakangen. Sedangkan saluran intake kiri yang direncanakan mensuplesi irigasi sekunder Krenceng Kanan, irigasi sekunder Onggok Bawah, Bentala dan Penaruban, masih menyelesaikan pembuatan jaringan lanjutan di Desa Lamuk dan pembuatan talang melewati Kali Pekacangan. 

“Diperkirakan Desember tahun 2024 kedua saluran tersebut akan mulai dapat berfungsi,” imbuhnya.(Gn/Prokompim)