PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi pengelolaan sampah di wilayahnya yang semakin memprihatinkan. Beliau menegaskan bahwa TPA Kalipancur, yang saat ini menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Purbalingga, hampir penuh kapasitasnya dan membutuhkan perhatian serius. 

“Kita sedang menghadapi masalah terkait sampah. TPA Kalipancur baru menampung sekitar 16-22 persen dari total sampah yang dihasilkan di Purbalingga. Sisanya sekitar 80 persen sampah lainnya masih harus dikelola dengan cara yang lebih efektif. Ini menjadi tantangan yang harus segera kita atasi,” ujar Bupati Fahmi dalam sambutannya saat Launching “Keping Emas” di Pendapa Dipokusumo, Selasa (22/04/2025). 

Dalam upaya menyelesaikan masalah sampah, Bupati Fahmi mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan terpadu. Tidak hanya mengandalkan pembuangan di TPA, tapi juga pengelolaan sampah yang lebih lanjut agar sampah dapat menjadi sesuatu yang lebih produktif. Salah satu contoh sukses pengelolaan sampah yang diapresiasi Bupati Fahmi adalah di Desa Siwarak, yang berhasil mengolah sampah menjadi solusi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Contoh dari Desa Siwarak ini patut diacungi jempol. Ini bisa menjadi model bagi desa-desa lain di Purbalingga. Saya berharap ke depannya, di tahun ini mulai bermunculan pengelolaan sampah terpadu di desa bapak/ibu. Sehingga pengloaan sampah bisa selesai di masing-masing desa,” kata dia.

Bupati Fahmi juga mengungkapkan harapannya agar pengelolaan sampah ini tidak hanya menjadi beban, tetapi juga membuka peluang baru, baik untuk meningkatkan perekonomian desa maupun menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pengelolaan sampah yang baik dapat menjadi salah satu upaya mewujudkan Purbalingga yang lebih bersih dan hijau.

Momentum Hari Bumi 

Peluncuran program Kelola Potensi Keuntungan Desa Mandiri Sampah  “Keping Emas” ini bertepatan dengan peringatan Hari Bumi 2025 yang mengusung tema “OUR POWER, OUR PLANET – ENERGI KITA, PLANET KITA. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bambang Triono menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak pemerintah desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Purbalingga agar dapat mengelola sampah secara mandiri, inovatif dan kolaboratif seperti yang embrionya sudah dilaksanakan di Desa Siwarak Kecamatan Karangreja.

“Ada 17 desa/kelurahan yang yang memiliki TPS3R dan 9 desa/kelurahan yang mengelola secara mandiri menandatangani komitmen bersama Program Keping Emas,” kata Bambang. 

Peringatan Hari Bumi tahun ini juga diisi degan kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih di sekitar mata air. Seperti di Desa Campakoah Kecamatan Mrebet yang akan difasilitasi oleh Perumda Owabong dan Perumda Air Minum Tirta Perwira. 

“Dan kita juga akan melakukan kegiatan bersih sungai di Sungai Kalikabong,” imbuhnya. (tha/prokompim)