PURBALINGGA – Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tingkat Provinsi Jawa Tengah ke-26 Tahun 2025 berlangsung sukses dan meriah. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari, 17–19 Oktober 2025, ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, di Kampus II UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto yang berkedudukan di Kelurahan Karangsentul, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Minggu (19/10/2025).
Wabup Dimas mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas suksesnya penyelenggaraan Lomba MAPSI tahun ini. Selain berjalan lancar, kegiatan tersebut turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, khususnya sektor pariwisata dan perhotelan di Purbalingga.
“Okupansi hotel sedang penuh-penuhnya karena bersamaan ada event besar provinsi, Slamet Rail Run 2025. Hotel di kota sudah terisi tamu MAPSI, sementara penginapan di wilayah atas, guest house, hingga rumah-rumah warga juga banyak yang digunakan untuk menginap oleh tamu Slamet Trail Run 2025,” ujar Wabup Dimas.
Menurutnya, keberhasilan Purbalingga menjadi tuan rumah MAPSI membuktikan bahwa daerah ini mampu menyelenggarakan event berskala besar dengan dampak ekonomi yang nyata. Ia berharap kegiatan serupa tingkat provinsi maupun nasional bisa lebih sering digelar di Purbalingga.
“Kita patut bersyukur pelaksanaan Lomba MAPSI jenjang SD tingkat Provinsi Jawa Tengah ke-26 berjalan sukses dan lancar. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang terlibat. Event seperti ini memberi multiplier effect besar bagi masyarakat-UMKM laris, restoran ramai, dan ekonomi daerah ikut bergerak,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga memberikan ucapan selamat kepada para juara dan menyemangati peserta yang belum meraih kemenangan agar terus berlatih dan berprestasi di kesempatan berikutnya.
“Lomba MAPSI bukan sekadar mencari pemenang, melainkan wadah untuk menumbuhkan karakter, keimanan, dan kreativitas anak-anak. Semua peserta adalah anak-anak luar biasa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba MAPSI SD Provinsi Jawa Tengah ke-26, Abdul Zein, menuturkan bahwa penyelenggaraan di Purbalingga kali ini menjadi salah satu yang paling meriah dan berkesan. Selain lomba yang kompetitif, panitia juga berupaya mendukung promosi pariwisata daerah.
“Untuk mendukung wisata Purbalingga, kami bagikan voucher diskon masuk objek wisata seperti Owabong, Golaga, dan Sanggaluri Park. Minimal satu kabupaten mendapat 200 voucher dengan potongan 50 persen. Bahkan banyak peserta yang mengaku puas karena bisa menikmati wisata sekaligus ikut lomba,” jelasnya.
Menurut Zein, hampir seluruh hotel di Purbalingga penuh selama kegiatan berlangsung, bahkan sebagian tamu dan pendamping kafilah harus menginap di kabupaten tetangga.
Dari hasil perlombaan, kafilah Surakarta berhasil menjadi Juara Umum setelah bersaing ketat dengan kafilah dari Kota Semarang. Keduanya sama-sama meraih 10 medali, namun Surakarta unggul dalam jumlah medali emas.
Dengan suksesnya penyelenggaraan MAPSI SD ke-26 ini, Purbalingga bukan hanya tampil sebagai tuan rumah yang ramah dan tertib, tetapi juga berhasil menunjukkan diri sebagai daerah yang siap menjadi destinasi kegiatan pendidikan, seni, dan religi berskala besar di Jawa Tengah.(tha/prokompim)




Recent Comments