PURBALINGGA – Menutup rangkaian kegiatan pada hari kedua Retreat Purbalingga, Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif menggelar kegiatan malam keakraban (makrab) bersama Wakil Bupati Dimas Prasetyahani, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta camat se-Purbalingga di Goa Lawa,Karangreja, Sabtu (15/03/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemimpin daerah dengan perangkat pemerintah, serta memperkuat komitmen bersama dalam membangun Purbalingga yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Bupati Fahmi mengajak seluruh peserta retreat untuk fokus pada solusi dan output yang dapat dihasilkan demi kemajuan Purbalingga. Fahmi menekankan bahwa output pertama adalah bagaimana pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sedangkan output kedua, berkaitan dengan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.

“Semua kegiatan/program yang akan dilaksanakan, harus berorientasi pada output yang ingin dicapai,” ujar Bupati Fahmi.

Bupati Fahmi mengungkapkan bahwa hal tersebut sangat mungkin tercapai jika para pejabat sebagai pemimpin di sektor-sektor terkait dapat menjadi pemimpin yang solutif dan kolaboratif. Ia juga mengingatkan agar para pemimpin dapat lebih terbuka dan tidak terpaku pada satu cara dalam menyelesaikan masalah.

“Mulai sekarang, belajarlah untuk ‘mendengar’. Dengan itu, bapak/ibu bisa menjadi pemimpin yang solutif. Jangan terpaku pada satu cara, cobalah berbagai cara atau kemungkinan untuk mencari jalan keluar,” tambah Fahmi.

Sementara itu, Wakil Bupati Dimas Prasetyahani dalam kesempatan yang sama mengingatkan agar jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak menjadi penghambat dalam pemerintahan. Menurutnya, pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Fahmi sudah sangat terbuka dan kolaboratif, memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin berkontribusi untuk memajukan Purbalingga.

“Melalui retreat ini, mari kita menyamakan frekuensi, menyamakan visi dan misi pemerintahan yang baru. Jangan jadi duri dalam daging, Move on!,” kata Dimas.

Kegiatan malam keakraban ini juga diisi dengan diskusi hangat, di mana para peserta saling berbagi pengalaman dan ide untuk kemajuan Purbalingga. Sebagai penutup, peserta berdiri melingkari api unggun sembari bergandengan tangan erat, diiringi lagu “Kemesraan”, simbol kebersamaan dan solidaritas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, Tri Gunawan, berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dalam berbagai bentuk, guna membangun komunikasi yang lebih baik antar pemimpin daerah dan meningkatkan rasa saling percaya serta komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.(tha/prokompim)