PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengucapkan selamat datang kepada masyarakat Purbalingga yang pulang dari perantauan di Hari Raya Idul Fitri kali ini. Kebersamaan kembali ini tentunya akan semakin meningkatkan rasa persaudaraan.

“Alhamdulillah di tahun ini penanganan Covid-19 yang semakin membaik dan dihapuskannya larangan mudik sehingga sedulur kita di perantauan bisa kembali bertemu bertatap muka bercengkrama dengan keluarga tercinta di momentum hari kemenangan ini,” kata Bupati saat memberi sambutan sebelum pelaksanaan Sholat Ied di Alun-alun Purbalingga, Sabtu (22/4/2023)

Bupati Tiwi mengajak untuk mendoakan agar seluruh rangkaian amal yang telah dilaksanakan di Bulan Ramadhan kemarin baik puasa, ibadah wajib dan sunnah senantiasa diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Semoga amal ibadah kita mampu menjadi penggugur dosa-dosa kita sehingga di momentum hari kemenangan ini kita menjadi manusia-manusia yang fitrah, manusia yang la’alakum tataqun,” katanya.

Untuk diketahui, imam pelaksanaan Sholat Ied di Alun-alun Purbalingga pada Sabtu 22 April 2023 ini yakni KH Roghib Abdurrahman (Ketua MUI Kabupaten Purbalingga). Sedangkan Khotibnya yaitu Syarif Hidayat dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga.

Adapun dalam khotbahnya, Syarif Hidayat menyampaikan Renungan Suci di Hari Yang Fitri. Ia mengajak agar Idul Fitri kali ini, menjadi Idul Fitri yang terbaik.

“Karena kita tidak akan tahu apakah kita akan bisa bertemu dengan Idul Fitri di masa yang akan datang atautidak. Mari kita saling memaafkan dengan sesama atas segala dosa yang telah kitalakukan untuk semakin menguatkan kesucian kita,” katanya.

Ia melanjutkan, bermaaf-maafan terutama kepada kedua orang tua yang telah melahirkan kitake dunia. Beruntunglah yang masih memiliki kedua orang tua. Mereka adalah jimatyang harus dijaga. Merekalah yang telah berjasa dalam kehidupan kita danmenghantarkan kita meraih kesuksesan kehidupan di dunia.

“Bagi orang tuanya yang sudah meninggal dunia, bukan berarti selesai bakti kitakepada mereka. Ziarahilah makamnya. Berdoalah kepada Allah untuk mengampunisegala dosa dan menerima amal ibadahnya. Bukan harta, jabatan, dan materi duniayang mereka harapkan dari anak-anaknya. Namun untaian doa dan kebaikan parapenerusnya lah yang mereka nanti-nantikan di alam kuburnya,” ungkapnya. (Gn/ Prokopimpbg)