PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan agar generasi muda memiliki filter yang kuat agar tidak terhanyut dan justru menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi. Bupati menyebut kemudahan teknologi ibarat dua sisi mata uang, yang bisa membuka peluang masuknya paham asing yang bertentangan dengan ideologi kita, Pancasila.

“Hati-hati jangan sampai paham-paham intoleransi dan radikalisme merasuki jiwa dan pikiran adik-adik karena akan membuat kalian apatis,” kata Bupati Tiwi saat memberikan motivasi kepada ratusan siswa SMK Negeri 1 Bojongsari pada acara Bupati Mengajar, Kamis (23/06/2024).

Bupati menyebut selain menjadikan apatis, paham radikalisme dan intoleransi juga rentan membuat generasi muda tidak menghargai adanya perbedaan, tidak memiliki rasa cinta dan bangga kepada bangsa sendiri.

“Jangan sampai paham-paham ini mem-brainwash para generasi muda,” tegas Bupati Tiwi.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tiwi juga menyampaikan materi tentang konsep Empat Pilar Kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang dibungkus dalam bentuk kuis berhadiah.

Bertepatan dengan Bulan Pancasila yang saat ini dicanangkan Pemkab Purbalingga, Bupati Tiwi meminta dan berharap kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Bojongsari bisa mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang ada di lima sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kepala SMKN 1 Bojongsari Giyato menyebutkan di sekolahnya memiliki lima kompetensi keahlian yakni, perhotelan, kuliner (tata boga), tata busana, kecantikan, desain komunikasi visual serta sejumlah kegiatan ektrakulikuler yang ditujukan sebagai kompetensi tambahan para siswa.

“Sesuai dengan misi sekolah, Berintegritas, Berbudaya, dan Berprestasi di sini ada ekskul tari. Ini upaya sekolah untuk melekatkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak di tengah era keterbukaan informasi saat ini,” ujar dia.

Bupati Mengajar di SMKN 1 Bojongsari dihadiri oleh Asisten Pemerintah dan Kesra Suroto, Kepada OPD, dan jajaran Forkopimcam Bojongsari.(tha/prokompim)