PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengaku siap mendukung program pemerintah pusat yang berencana mereaktivasi bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman dengan menyiapkan plotting (merencanakan, red) anggaran penanganan terkait infrastruktur di tahun 2025.

“Tahun 2025 akan menjadi tahun pembangunan infrastruktur di Purbalingga. Ini sejalan (in line) dengan program Presiden RI yang akan dilantik, Prabowo yang akan me-reaktivasi JB Soedirman sebagai salah satu center (pusat) akses akomodasi menuju Ibu Kota Negara Nusantara di Provinsi
Kalimantan Timur,” jelas Bupati Tiwi saat Pengukuhan Pengurus Paguyuban Ketua RT (PKRT) Kecamatan & Desa serta Penyerahan SK Penyesuaian Masa Jabatan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kecamatan Karangmoncol, Selasa (17/09/2024).

Bupati Tiwi menuturkan, dengan rencana reaktivasi Bandara JB Sudirman ini, sejumlah kabupaten tetangga seperti Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen ketika akan melakukan perjalanan dinas ke IKN akan menggunakan bandara yang ada di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.

“Secara otomatis, ketika bandara diaktifkan, pemerintah pusat akan memperhatikan akses menuju bandara. Jadi sejalan dengan program pemerintah daerah, 2025 pemda ndandani jalan-jalan kabupaten, pemerintah pusat memperbaiki jalan nasional dan provinsi,” kata Bupati Tiwi.

Lebih lanjut Bupati Tiwi menegaskan, pemerintah daerah telah memiliki prioritas program pembangunan yang akan dilakukan setiap tahunnya. Dan untuk penanganan infrastruktur, di pemerintahan Tiwi-Dono difokuskan setelah pembangunan ekonomi, pembangunan sumberdaya manusia dan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi bukan bupati ora gelem ndandani dalam bodol (bukan berarti bupati tidak mau memperbaiki jalan rusak, red), akan tetapi pemerintah punya prioritas setiap tahunnya,” tegas Bupati Tiwi.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Purbalingga, tahun 2023 kondisi jalan mantap mencapai 78%. Dengan kata lain 750.921 kilometer ‘jalan kabupaten’ kondisi permukaannya baik hingga sedang dari 952.602 kilometer yang ada.
(tha/prokompim)