PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melepas keberangkatan 22 orang jemaah umrah PT Arminareka Perdana, Selasa (20/8/2024) di Alun-alun Sumringah, Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar. Kepada jemaah umrah, Bupati titip untuk do’akan Purbalingga saat di tempat-tempat mustajab.

“Do’akan Purbalingga agar senantiasa dijaga dan dijauhkan dari musibah. Do’akan pemimpin kita yang ada di pusat, provinsi hingga kabupaten agar bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya dan dimampukan mensejahterakan masyarakat,” kata Bupati Tiwi yang hadir bersama suami, Rizal Diansyah.

Bupati mengajak agar mereka tidak melewatkan do’a-do’a penting di tempat yang mustajab ketika berdo’a. Antara lain di Raudhah Masjid Nabawi Madinah, di Multazam atau diantara pintu Ka’bah dengan Hajar Aswad, di bawah talang emas Ka’bah dan di Hijir Ismail.

Bupati juga mengajak agar para jemaah untuk bersyukur, karena kesempatan berangkat ibadah ke tanah suci tidak semua orang mendapatkannya. “Apapun harus disyukuri karena Allah telah memanggil. Sesungguhnya Allah tidak memanggil orang yang mampu tapi memampukan orang yang terpanggil,” katanya.

Bupati berpesan agar jemaah untuk menjaga kesehatan, manfaatkan istirahat selama perjalanan di bus maupun pesawat.

Penanggungjawab penyelenggara perjalanan ibadah umrah dari PT Arminareka Perdana, H In’am Birohmatillah menjelaskan 22 orang jemaah umrah kali ini berasal dari Kecamatan Karanganyar, Karangmoncol dan Bojongsari. Setiba di Bandara Soekarno Hatta mereka akan bergabung dengan 23 jemaah lainnya dari luar Purbalingga.

“Inysa Allah perjalanan dari Karanganyar ini langsung ke Bandara Soekarno Hatta, jadwal keberangkatan pesawat pukul 12:00 siang. Dari Soekarno-Hatta tanpa transit langsung ke King Abdul Aziz, tanggal 21 Insya Allah kita sudah bisa sholat Isya di Masjid Nabawi,” katanya.

Kepada Bupati ia mohon do’a agar diberi kelancaran perjalanan berangkat maupun pulang, serta dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah umrah baik yang wajib maupun sunnah. Mereka akan menjalankan ibadah umrah selama 9 hari di Mekkah dan Madinah.(Gn/Prokompim)