PURBALINGGA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 DPC Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri Republik Indonesia (Pepabri) Kabupaten Purbalingga berlangsung dalam suasana khidmat di Pendapa Dipokusumo, Sabtu (20/09/2025). Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah terkait, Ketua dan Pengurus Pepabri, Purnawirawan dan Warakawuri, serta elemen masyarakat lainnya.
Tema HUT Pepabri yang diusung tahun ini adalah “Menjaga Api Perjuangan, Membangun Masa Depan Bangsa dan Bersatu dalam Kebhinekaan, Menguatkan Ketahanan Nasional untuk Membangun Negeri”.
Wakil Bupati Dimas Prasetyahani dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada seluruh keluarga besar DPC Pepabri Purbalingga seraya berharap agar Pepabri tetap berperan aktif dalam mengabdi bagi masyarakat.
“Semoga di usianya yang ke-66 ini, Pepabri dapat terus konsisten merancang langkah-langkah pengabdian di tengah masyarakat dan menjadi wadah perjuangan demi tegaknya Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harap Wabup Dimas.
Terkait dengan situasi dan kondisi saat ini, Wabup Dimas mengingatkan keluarga besar Pepabri untuk mewaspadai isu hoax yang mengarah kepada isu perpecahan.
“Di era gempuran media sosial yang luar biasa seperti sekarang ini, tidak ada kebenaran yang absolut. Kesalahan kalau di-framing benar dan diberitakan secara terus menerus maka akan diyakini sebagai suatu kebenaran,” terang Wabup.

Wabup mengibaratkan medan perang sekarang ada di media sosial. Karena menurutnya sesuatu yang diglorifikasi dan disebarluaskan secara terus menerus dapat membuat situasi menjadi tidak kondusif, tidak stabil dan hal ini terjadi tidak hanya di Ibukota tetapi merata di seluruh Indonesia. Wabup bersyukur di akhir Agustus kemarin, di Purbalingga tidak terjadi gejolak seperti di kabupaten tetangga atau daerah lain yang dilanda aksi demonstrasi disertai tindakan anarkis.
Di akhir sambutan, Wabup mengingatkan pentingnya mempererat rasa persatuan, rasa cinta tanah air, rasa bangga menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas di wilayah Purbalingga.
“Tentunya bapak ibu mempunyai putra putri, mari kita saling jaga. Agar putra putri yang masih di Sekolah Menengah Atas/Kejuruan ataupun yang menjadi mahasiswa-mahasiswi untuk dapat diedukasi supaya menyampaikan kritik dan saran secara konstruktif dan menjauhi anarkisme,” tutup Wabup Dimas.(And/prokompim)




Recent Comments