PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menghadiri Haul ke-35 Syaikh Hisyam Abdul Karim yang diselaraskan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Senin (30/10/2023). Peringatan hari wafatnya pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Sukawarah Roudlotus Sholichin Sholichat ini berlangsung meriah dihadiri oleh ribuan warga, alim ulama, dan tokoh agama.

Dalam sambutannya, Bupati Tiwi mengucapkan terima kasih kepada pihak keluarga besar KH Hisyam Abdul Karim yang telah mengundangnya, sehingga Bupati Tiwi bisa bersilahturahmi bersama warga Desa Kalijaran. Bupati lantas mengajak semua jemaah yang hadir dalam acara haul untuk bersama-sama mendoakan almarhum KH Hisyam Abdul Karim .

“Mari kita doakan Alm KH Hisyam Abdul Karim senantiasa Allah terangkan, Allah lapangkan kuburnya. Senantiasa Allah terima apa yang menjadi amal-amal ibadahnya. Allah ampuni semua dosa-dosanya,” kata Bupati Tiwi.

Bupati Tiwi juga mengajak jemaah yang hadir untuk senantiasa mengingat jasa besar ulama kharismatik KH Hisyam Abdul Karim dalam melakukan syiar Islam di Purbalingga. Yakni dengan mendirikan Ponpes Roudlotus Sholichin Sholichat pada tahun 1942.

“Pondok Pesantren Roudlotus Sholichin Sholichat hingga saat ini menjadi salah satu ponpes tertua di Purbalingga,” terang bupati.

Bupati juga mendoakan pimpinan beserta ustaz dan ustazah Ponpes Roudlotus Sholichin Sholichat agar senantiasa diberikan kesehatan, sehingga bisa terus mencetak generasi yang insani, qurani, serta berakhlakul kharimah.

“Insya Allah para generasi ini nantinya bisa memberikan kontribusi guna membangun Purbalingga baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” kata bupati.

Anggota DPRD Provinsi Jateng Nurul Hidayah membacakan biografi dari KH Hisyam Abdul Karim. Nurul yang juga cucu kiai kharismatik itu memintakan doa dari jemaah yang hadir agar Ponpes Roudlotus Sholichin Sholichat bisa terus eksis melanjutkan perjuangan KH Hisyam Abdul Karim yang merupakan kakeknya. (tha/prokompim)