PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan untuk mewaspadai kemungkinan penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 ini. Sebab jumlah TPS akan menurun dan sedangkan jumlah pemilih akan bertambah dibanding Pemilu 14 Februari 2024 lalu.

“Masyarakat butuh effort untuk pergi ke TPS, kalo kemarin (Pemilu 2024) TPS nya itu deket-deket tiap RT ada, sekarang butuh effort. Belum lagi nanti kalau melihat ada antrean di TPS yang panjang tidak menutup kemungkinan mereka bisa putar balik. Belum lagi potensi cuaca dan bencana ikut mempengaruhi,” kata Bupati Tiwi dalam acara rakor Lintas Sektoral Kabupaten Purbalingga, Jum’at (23/8/2024) di Pendopo Dipokusumo.

Bupati menjelaskan, jumlah TPS pada Pilkada 2024 ini ada 1525, jumlah ini menurun drastis ketimbang saat Pemilu 14 Februari 2024 lalu sejumlah 2964 TPS. Kapasitas TPS Pilkada juga meningkat dari 300 orang menjadi 600 orang. Jumlah pemilih juga bertambah dari 772 ribu (DPT Pemilu 2024) menjadi 776 ribu pemilih (DPS Pilkada 2024).

Oleh karena itu, Ia mengarahkan kepada pemangku wilayah dalam hal ini Camat, Kapolsek, Danramil hingga Kepala Desa untuk membantu penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu. “Langkah satu satunya yang bisa dilakukan adalah memasifkan sosialisasi Pilkada serentak. Pastikan seluruh masyarakat di wilayah panjenengan masing-masing mau berpartisipasi,” kata Bupati dalam acara yang dihadiri Forkopimcam.

Mereka diharapkan mengajak agar masyarakat tidak Golput. Sebab kalau Golput berarti masyarakat apatis terhadap demokrasi Indonesia. Kalau mereka apatis berarti mereka sudah tidak membutuhkan lagi kebijakan apapun termasuk bantuan dari pemerintah. 

“Perlu dipahamkan kepada masyarakat pentingnya mereka berpartisipasi dalam kontestasi politik pesta demokrasi ini apa. Karena satu suarapun akan menentukan nasib Jawa Tengah nasib Purbalingga 5 tahun ke depan,” katanya. 

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Suroto menjelaskan dalam rangka memperlancar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Pemkab Purbalingga telah membentuk Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) Pilkada. “Sedangkan rakor ini dimaksudkan untuk sosialisasi dan cek ricek kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 sehingga diharapkan tercipta sinergitas Forkopimda dengan Penyelenggara Pemilu,” katanya.(Gn/Prokompim)