PURBALINGGA – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Kodim 0702/Purbalingga secara resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga Suroto mewakili Plt Bupati Purbalingga H Sudono di Halaman Pendapa Dipokusumo, Selasa (2/10/2024). Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 30 hari terhitung sejak tanggal 2 – 31 Oktober 2024 mengambil lokus di Desa Sindang Kecamatan Mrebet.

“Mengingat peran dan posisi dari program TMMD yang begitu strategis, saya berharap seluruh masyarakat utamanya masyarakat desa yang menjadi lokus, dapat berperan aktif agar kemanunggalan TNI-rakyat betul-betul menyatu. Dan hasil dari kegiatan bisa dijaga secara berkesinambungan,” kata Suroto.

Guna menyukseskan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV di Sindang, Suroto juga meminta dukungan aktif dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Khususnya untuk menyukseskan program non fisik yang akan dilaksanakan.

Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) Lettu Suriyono melaporkan sejumlah sasaran fisik yang akan dilaksanakan adalah, pembangunan jalan baru volume : 365 X 7 meter, pembangunan pelat beton sepanjang 1,30 meter, pembangunan jembatan, pembangunan talud dan gorong-gorong.

Sedangkan untuk pembangunan non fisik, kegiatan akan diisi dengan penyuluhan materi  materi yang bermanfaat bagi masyarakat desa, dengan pemateri dari TNI-Polri, Kejaksaan, dan instansi pemerintah daerah lainnya.

Pj Kepala Desa Sindang Suwanto mengatakan, posisi Desa Sindang memang berada di tengah Kabupaten Purbalingga, namun lokasinya tergolong terpencil dikarenakan akses jalan menuju Sindang hanya bisa melalui Desa Gandasuli. Dia berharap dengan adanya pembangunan jalan alternatif dan jembatan di desanya, akses perekonomian, hasil pertanian bisa menjadi lancar.

“Ke depan jika jembatan gantung yang ada di Sindang sudah dibangun secara permanen seperti harapan masyarakat, maka akses jalan dari Kecamatan Karanganyar dan Kertanegara ke Kota Purbalingga akan lebih cepat selain itu jalur ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan jalan dari Bobotsari- Purbalingga yang sering terjadi saat mudik Lebaran,” ujar dia. (tha/prokompim)