PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menunjukkan aksi simpatiknya dengan mengunjungi langsung keluarga Hanan Rizki Ramadhan (7), bocah yang ditemukan meninggal setelah dinyatakan hilang di saluran irigasi induk Slinga kanan Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari. Dalam kunjungan pada Jumat (30/5/2025), Bupati didampingi istri, Syahzani Fahmi M Hanif, menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan santunan keuangan dan bantuan sembako kepada orang tua korban.
“Kami atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemkab Purbalingga menyampaikan rasa duka dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya ananda Hanan. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan menjadi jalan surga bagi orang tuanya,” ujar Bupati di hadapan keluarga korban, Slamet Mulyono dan Rohenti.
Kehadiran Bupati tak hanya untuk menunjukkan empati, tetapi juga menjadi bentuk perhatian langsung pemerintah daerah terhadap musibah yang menimpa warganya. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap membantu apa pun yang dibutuhkan keluarga, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyatakan bahwa Pemkab akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait keamanan saluran irigasi, termasuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). “Masukan masyarakat akan kami sampaikan, termasuk masalah yang terjadi di wilayah lain seperti Kelurahan Bancar dan Wirasaba yang juga terdampak longsor di tepi Sungai Klawing,” tambahnya.
Sebelumnya, Hanan dilaporkan hilang pada Senin (26/5/2025) sore setelah bermain layang-layang di sekitar saluran irigasi hanya sekitar 60 meter dari rumahnya. Ia terakhir terlihat sekitar pukul 16.00 WIB oleh temannya yang mengajaknya pulang, namun Hanan memilih tetap bermain. Saat malam tiba dan belum kembali, warga bersama keluarga mencari dan menemukan sandal serta layang-layangnya di pinggir irigasi.
Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan hingga larut malam. Korban akhirnya ditemukan keesokan harinya, Selasa (27/5/2025) pukul 05.30 WIB, dalam kondisi tengkurap oleh warga yang hendak ke sawah. Lokasi penemuan berada tak jauh dari titik awal dugaan korban tercebur.
Meskipun sempat terkendala cuaca dan kondisi medan, pencarian melibatkan unsur BASARNAS, BPBD Purbalingga, TNI, POLRI, SAR Purbalingga, PMI, dan sejumlah relawan lainnya. Tim SAR membagi pencarian dalam dua SRU, yakni penyisiran darat dan air sejauh masing-masing 1 hingga 2 kilometer dari lokasi temuan barang milik korban.(Gn/Prokompim)
Recent Comments