PURBALINGGA – Sebanyak 35 orang pengurus Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Purbalingga periode 2023-2028 secara resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Jenderal APSAI Pusat. Acara pengukuhan dihadiri oleh Sekretariat Daerah (Sekda) Herni Sulasti yang mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Operational Room (OR) Graha Adi Guna Komplek Pendopo Dipokusumo, Kamis (05/09/2024). 

Dalam sambutannya, Sekda Herni mengapresiasi terbentuknya APSAI Kabupaten Purbalingga, ia berharap keberadaan APSAI Purbalingga kian memberikan dampak positif pada upaya-upaya pemerintah guna meningkatkan peringkat Kabupaten Layak Anak (KLA) yang saat ini telah diraih Pemkab Purbalingga. 

“Ini bukan tugas yang mudah dan sederhana. Dibutuhkan sinergitas dengan seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Alhamdulillah, atas dukungan dari seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali dunia usaha saat ini Purbalingga telah menyandang predikat Pratama sebagai Kabupaten Layak Anak di tahun 2022. Dan meningkat menjadi predikat Madya di tahun 2023. Semoga ke depan kita bisa tingkatkan lagi menjadi predikat Nindya,” kata Sekda Herni.

Lebih lanjut Sekda Herni mengungkapkan dibentuknya APSAI Purbalingga adalah salah satu bukti nyata dukungan peran dunia usaha pada upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, khususnya generasi emas di Kabupaten Purbalingga. Disebutkan, berdasarkan data tahun 2023, di Kabupaten Purbalingga ada sebanyak 432 perusahaan dimana 26 di antaranya merupakan penanaman modal asing (PMA). 

Sekretaris Jenderal APSAI Pusat, Johana Jonatan mengungkapkan terbentuknya APSI di Purbalingga adalah untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak dan menjadikan Kabupaten Purbalingga sebagai Kabupaten Layak Anak. Dengan begitu, Purbalingga nantinya akan berkontribusi untuk mendukung tercapainya Indonesia Layak Anak (IDOLA) di tahun 2030. 

“Kami berharap ada kerjasama yang harmonis antara APSAI dan pemkab dalam percepatan pencapaian Kabupaten Purbalingga menjadi KLA sebelum tahun 2030,” ujar dia. 

Sebagai bentuk komitmennya, APSAI melakukan pembenahan anggota-anggota APSAI untuk memenuhi Perusahaan Layak Anak (PLA). Langkah pembenahan yang dilakukan di antaranya mendorong anggota APSAI untuk mempelajari dan memenuhi kriteria PLA. 

“Kita juga mendorong anggota APSAI untuk mengikuti program asesmen. Dimana perusahaan yang mengikuti asasmen nantinya akan meraih peringkat laykanya penilaian kabupaten layak anak,” jelasnya.(tha/prokompim)