PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) melaksanakan kegiatan Gebrak Gotong Royong di Desa Panunggalan, Kecamatan Pengadegan dirangkai dengan Pengukuhan Pengurus Paguyuban Ketua RT (PKRT) Kecamatan & Desa serta Penyerahan SK Penyesuaian Masa Jabatan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kecamatan Pengadegan, Jumat (06/09/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Tiwi mengingatkan pentingnya sinergitas yang harmonis antara pemerintahan desa (pemdes) dengan pemerintah di atasnya. Baik itu pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi (pemprov), hingga pusat untuk bisa mewujudkan pembangunan desa yang maksimal.
“Desa adalah bagian dari kabupaten. Jadi harus disadari, membangun desa tanpa sentuhan dari pemerintah di atasnya, ora bakalan (tidak mungkin, red) pembangunan di desa bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Tiwi.
Dikatakan, pembangunan di desa tidak bisa hanya semata mengandalkan dari anggaran Dana Desa (DD). Oleh karena itu, pemdes wajib membangun sinergi dengan pemerintah kabupaten, provinsi, dan termasuk pemerintah pusat.
“Banyak hal yang harus kita sinkronkan/sinergikan antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten, karena kemajuan Purbalingga juga ditentukan oleh kemajuan pemdes yang ada di dalamnya,” jelas Bupati.
Bupati menjelaskan, banyak hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah desa membutuhkan persetujuan dari kepala daerah. Ia mencontohkan, peningkatan penghasilan tetap (siltap) yang diterimakan kepada kades dan perangkat desa, peningkatan honor ketua dan anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), termasuk honor yang diterimakan kepada para ketua RT.
“Anggarannya benar dari desa, akan tetapi kebijakan peningkatan honor baik untuk ketua RT, ketua dan anggota BPD membutuhkan kebijakan dari kepala daerah yang ada di tingkat kabupaten, bupati,” jelasnya.
Gebrak Gotong Royong di Panunggalan, diawali dengan peresmian jalan desa yang merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan jalan kabupaten dengan Balai Desa Panunggalan. Kegiatan dilanjutkan dengan gotong royong warga bersama Bupati Tiwi untuk membuat bronjong (penahan longsor, red) di Sungai Ranu.
Kades Panunggalan Sugeng Aji Santoso menuturkan, jalan desa yang diresmikan sebelumnya berupa jalan setapak. Pemdes setempat telah sebanyak tiga kali melakukan peningkatan jalan, hingga tahun ini jalan tersebut rampung diaspal.
“Sebelum ada jalan ini, warga yang akan ke balai desa harus berputar arah melalui batas wilayah Kabupaten Banjarnegara,” kata dia.(tha/prokompim)
Recent Comments