PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Fahmi M. Hanif, menilai potensi sektor pariwisata, kreator konten, dan influencer di Purbalingga sangat luar biasa. Oleh karena itu, menurutnya, potensi tersebut perlu dioptimalkan dan disinergikan secara tepat agar dapat memberikan multiplier effect secara ekonomi kepada masyarakat.
“Kunci keberhasilan di sektor pariwisata, konten kreator, influencer, pelaku seni budaya, dan lainnya adalah seberapa banyak orang yang mengenal. Untuk itu, Bapak/Ibu harus memahami konsep traffic generator dan profit center,” jelas Bupati Fahmi dalam acara Workshop Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui Media Digital yang digelar di D’Pari Resto, Babakan, Kamis (29/5/2025).
Fahmi menjelaskan, traffic generator dalam media digital adalah cara untuk menarik perhatian audiens agar datang, melihat, memberikan respons seperti like dan comment, terutama jika produk yang ditawarkan berupa konten digital.
“Sebagus apa pun bisnis atau kontennya, kalau kita tidak bisa menarik traffic-nya, maka hasilnya nol,” ujar Fahmi yang juga dikenal sebagai pelaku usaha digital marketing.

Di sektor pariwisata, lanjutnya, traffic generator bisa berupa daya tarik unik yang dimiliki suatu destinasi. Setelah berhasil menarik pengunjung, konsep profit center dapat dibangun, misalnya melalui pengembangan pusat kuliner (food center) atau fasilitas pendukung lainnya.
Bimtek ini merupakan program dari Kementerian Pariwisata RI yang bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI. Kegiatan yang diikuti oleh 115 influencer, konten kreator, dan pelaku wisata Pokdarwis ini dibuka secara daring oleh Anggota DPR RI Rofik Hananto dari Jakarta.
Dalam sambutannya, Rofik berharap kegiatan ini bisa menggugah para pemangku kepentingan, seperti Kayulingga dan Pokdarwis Purbalingga, untuk lebih aktif mempromosikan potensi wisata Purbalingga melalui media digital.

“Potensi alam Purbalingga tidak kalah dengan Lembang. Kita punya kawasan yang indah yang bisa menjadi magnet bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara,” ungkap Rofik.
Sementara itu, Taufik Nur Hidayat, Analis Ahli Madya Pariwisata dari Kemenpar RI berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam workshop ini. Melalui perangkat digital, mereka diharapkan mampu mempromosikan UMKM, destinasi wisata, hingga kuliner, sehingga mampu menggugah minat masyarakat untuk berkunjung ke Purbalingga.(tha/prokompim)
Recent Comments