PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, H Fahmi M Hanif menerima audiensi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga di Ruang Kerja Bupati, Sabtu (30/8/2025). Pertemuan tersebut menjadi ruang dialog untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan ulama dalam merespons isu-isu keagamaan serta sosial yang berkembang di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Fahmi memberikan perhatian khusus pada program pelatihan pemotongan hewan halal yang digagas MUI Purbalingga. Menurutnya, pelatihan tersebut penting untuk memastikan standar kehalalan tetap terjaga, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para jagal dan pedagang daging.
“Pelatihan ini sangat relevan, apalagi kebutuhan masyarakat terhadap produk halal terus meningkat. Pemerintah siap mendukung MUI dalam memperluas edukasi agar Purbalingga bisa menjadi daerah yang benar-benar menjamin kehalalan dan kenyamanan konsumsi masyarakat,” ujar Bupati Fahmi.
Bupati Fahmi menegaskan komitmennya untuk menggandeng MUI dalam sosialisasi pemotongan hewan halal sesuai syariat Islam. Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian (Dinpertan) akan dilibatkan untuk memberikan pelatihan sekaligus memastikan Rumah Potong Hewan (RPH) memenuhi standar kehalalan.
“RPH harus terverifikasi dan memenuhi standar syariah. Jika ada yang belum, kita akan koordinasikan dengan MUI dan Dinpertan agar mereka mendapat pelatihan sekaligus sertifikat pemotongan halal. Proses rekomendasi ini juga perlu dilakukan secara berkala,” imbuhnya.
Ketua MUI Purbalingga, KH Roghib Abdurrahman, menyampaikan bahwa audiensi ini selain sebagai perkenalan jajaran pengurus juga untuk menyampaikan beberapa isu penting.
“MUI tidak hanya bertugas mengeluarkan fatwa, tetapi juga menjadi perekat umat, pemersatu bangsa, dan pemberi solusi atas masalah keagamaan maupun sosial. Karena itu, sinergi dengan pemerintah sangat penting,” tegas KH Roghib.
Audiensi ini ditutup dengan komitmen bersama antara Pemkab dan MUI untuk memperkuat kolaborasi dalam membina umat, mengawal kehalalan produk, serta mengatasi problem sosial yang tengah dihadapi masyarakat Purbalingga. (tha/prokompim)
Recent Comments