PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memberikan apresiasi kepada Puskesmas Serayu Larangan berikut kader kesehatannya yang telah ikut andil dalam menyukseskan program-program pemerintah di bidang kesehatan. Bupati Tiwi berharap, penurunan angka stunting yang saat ini telah dilakukan di Serayu Larangan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024, sehingga target prevalensi stunting 8 persen bisa terealisasi. 

“Kita harus optimistis bahwa target prevalensi stunting 8 persen pada akhir 2024 akan tercapai di wilayah Puskesmas Serayu Larangan. Tentunya hal ini memerlukan upaya yang lebih keras, koordinasi, serta kolaborasi dari lintas sektor,” kata Bupati Tiwi saat Germas Puskesmas Serayu Larangan di Lapangan Desa Bojong, Mrebet, Senin (12/08/2024). 

Kepala Puskesmas Serayu Larangan Dwi Setyono mengungkapkan, program kesehatan terkait penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bati (AKB) yang merupakan indikator kinerja utama Dinas Kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Serayu Larangan dari tahun ke tahun menunjukkan progres yang positif. Terlihat dari penurunan AKI dari 2 kasus menjadi 1 kasus di tahun ini. Dan kasus AKB turun dari 4 kasus menjadi 2 kasus. 

“Trennya positif, dengan berbagai program kesehatan yang digalakkan, seperti penguatan Posyandu, melaksanakan kelas ibu hamil, kelas balita, semua dilakukan dalam rangka menurunkan angka AKI/AKB,” jelasnya. 

Sementara itu, terkait target penurunan angka stunting, Dwi Setyono menjelaskan pihaknya telah melaksakan berbagai upaya seperti pemberian makanan tambahan dengan menggandeng semua pihak. Sehingga PMT di Serayu Larangan mendapat pendanaan dari pusat, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), APBD, dan Dana Desa (DD). 

“Target akhir tahun ini, angka stunting di Serayu Larangan turun menjadi 8 persen,” kata dia. 

Diakui masih ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam rangka menurunkan angka stunting menjadi satu digit tahun ini. Disebutkan terkait kontinuitas pemberian PMT, pendataan balita stunting yang belum rapi dikarenakan ada beberapa data yang belum valid. 

“Kita tetap optimis. Kita akan genjot terus PMT-nya, kontinuitas yang telah berjalan terus dipertahankan, dan data-data akan kita update dan perbaiki,” kata dia. 

Kegiatan GERMAS Puskemas Serayu Larangan dimeriahkan dengan makan buah bersama, stan pemeriksaan gratis, stan UMKM, dan dihadiri oleh penerima manfaat program ketahanan pangan Desa Bojong, Mrebet. (tha/prokompim)