PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan dimulainya tahun politik, khususnya di tahun 2024 mendatang. Tahun tersebut akan diselenggarakan Pilpres dan Pileg serta Pilkada Serentak.

“Tahun politik biasanya rawan terjadi ‘gesekan’ karena perbedaan pilihan. Namun apapun ajang pesta demokrasi ini penting untuk kita kawal agar bisa berjalan sukses dan lancar,” kata Bupati Tiwi pada acara Amaliyah Syawal Halal Bi Halal 1444 H/ 2023 M Pemkab Purbalingga bersama Aparatur Pemerintah dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Bukateja, Jum’at (12/5/2023) di Pendopo Kecamatan Bukateja.

Oleh karena itu, untuk menjaga kondusifitas pesta demokrasi,Bupati memberikan 3 pesan khususnya kepada Umaro atau aparatur pemerintah dan Ulama atau tokoh agama. Pertama, salah satu tolok ukur suksesnya Pemilu adalah tingkat partisipasi yang tinggi.

“Bapak ibu punya tugas untuk woro woro agar yang punya hak pilih ikut menggunakan haknya,” imbuhnya.

Kedua, jaga kondusifitas. Menurut Bupati, tugas untuk menjaga kondusifitas tidak hanya tugas TNI-Polri, akan tetapi seluruh elemen masyarakat. Ketiga, aparatur pemerintah tidak hanya bertugas melayani masyarakat dan pelaksana kebijakan publik.

“Kita juga punya tugas sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Semua yang disini baik ulama ataupun umaro agar di tahun 2024 kita tebarkan virus positif. Jangan sampai jadi provokator,” lanjutnya.

Bupati juga mengingatkan kemungkinan adanya lanjutan pesta demokrasi di tahun 2025, yaitu Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Purbalingga. Pemilihan ini akan diselenggarakan manakala masa jabatan kepala desa tidak diubah menjadi 9 tahun sesuai usulan.(Gn/Prokopim)