PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak kepada seluruh komponen untuk bersama-sama mengentaskan problem pendidikan Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS). Keberadaan AUSTS perlu didorong dan dimotivasi agar mereka bisa kembali bersekolah.
“Pak Korwil (Dindikbud Kecamatan), para guru dan kepala sekolah. Jangan lupa kita punya PR anak usia sekolah tidak sekolah. Jadi jangan hanya kita berfokus kegiatan belajar mengajar saja. Akan tetapi juga nderek titip target-target pendidikan yaitu AUSTS ini untuk diupayakan diminimalisir,” kata Bupati Tiwi dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal di Kantor Kecamatan Kemangkon, Kamis (2/5/2024).
Korwilcam Dindikbud diminta untuk menggandeng kepala sekolah, gandeng tokoh agama, dan tokoh masyarakat di desa bahkan tokoh pengusaha. Diharapkan mereka bisa memotivasi agar AUSTS untuk kembali bersekolah, membentuk paradigma pentingnya bersekolah.
“Berikan motivasi kepada masyarakat baik orang tua, atau anak yang bersangkutan agar bagaimana yang tidak sekolah ini mau bersekolah. Kita juga ada program program GNOTA nah itu didorong untuk digelontorkan untuk mendorong AUSTS kembali bersekolah,” katanya.
Selain masalah AUSTS, Bupati juga menyoroti masalah Kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Kemangkon juga untuk bisa dientaskan. Secara umum kemiskinan ekstrem di Purbalingga terjun dari 2,19 menjadi 1,18 di tahun 2023, Kecamatan Kemangkon menduduki peringkat ke-9 se-Purbalingga dengan persebaran Desil 1 (rumah tangga sangat miskin) mencapai 2288 KK.
“Untuk kasus Stunting di Kecamatan Kemangkon sudah bagus 6,44% termasuk angka kematian ibu/bayi di Kemangkon tahun ini juga masih nol,” katanya.(Gn/Prokompim)
Recent Comments