PURBALINGGA – Mengisi momentum libur Hari Raya Idul Adha 1446 H, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif melakukan road trip bermotor menyusuri sejumlah objek wisata unggulan di Purbalingga, Minggu (8/6/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya monitoring langsung terhadap lonjakan kunjungan wisatawan yang signifikan selama libur long weekend tersebut.
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan memastikan kesiapan masing-masing objek wisata dalam menyambut musim liburan sekolah akhir semester genap pada Juni hingga Juli mendatang. “Kami ingin memastikan bahwa setiap destinasi dalam kondisi prima untuk menyambut pengunjung,” ujar Bupati Fahmi di sela kunjungannya.
Dalam road trip ini, Bupati tak hanya datang untuk melihat kondisi lapangan, tetapi juga aktif membuat konten promosi untuk media sosial pribadi dan pemerintah. Ia berdialog dengan para pengelola wisata untuk mendengar aspirasi sekaligus menawarkan bantuan fasilitasi dari Pemkab agar sektor pariwisata terus tumbuh. “Pemerintah harus hadir sebagai mitra yang mendukung kemajuan pariwisata,” tambahnya.
Adapun sejumlah objek wisata yang dikunjungi meliputi Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas, Situ Tirta Marta, Walik Tirto Asri, Sanggaluri Park, Owabong Waterpark, D’LAs Serang, Gardu Pandang Serang, Basecamp Pendakian Gunung Slamet (jalur Bambangan), dan Curug Sumba. Kunjungan ini sekaligus menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antar pelaku wisata dan pemerintah daerah.
Dalam kunjungannya, Bupati Fahmi secara khusus menyoroti keunggulan objek wisata air seperti Walik Tirto Asri, Owabong Waterpark, dan Situ Tirta Marta yang menggunakan sumber air dari mata air alami, bukan air olahan. “Inilah kekuatan wisata kita. Airnya jernih, alami, dan bebas bahan kimia, sehingga memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan,” ucapnya.
Bupati juga mengapresiasi diferensiasi fungsi tiap tempat. Owabong misalnya, dikenal dengan wahana lengkap dan menjadi magnet wisatawan luar daerah. Walik Tirto Asri unggul sebagai tempat pelatihan renang bagi pelajar dan atlet, sementara Situ Tirta Marta memberikan nuansa alami yang tenang. “Masing-masing punya daya tariknya sendiri, tinggal bagaimana kita memolesnya agar makin menarik,” kata Fahmi.
Destinasi lain yang mendapat perhatian khusus adalah D’Las Serang. Dengan status dikelola oleh BUMDes Serang, destinasi ini kini mampu menarik hingga 4.000 wisatawan per hari saat libur panjang. “Ini BUMDes percontohan di Purbalingga,” jelas Bupati.
Tak hanya D’Las, Fahmi juga menyambangi Curug Sumba di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja. Meskipun belum semaju D’Las, kawasan ini dinilai memiliki potensi besar yang terus berkembang. Dalam audiensi dengan pengelola, Fahmi menyarankan pentingnya inovasi dan pengembangan agar destinasi menjadi lebih ramah keluarga. “Wisata yang aman, nyaman, dan inklusif adalah kunci untuk menarik semua kalangan,” pesannya.
Bupati menegaskan bahwa sektor pariwisata akan menjadi salah satu fokus dalam arah kebijakan pembangunan ke depan. Ia menyebut pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian daerah karena memiliki efek berganda yang luas. “Pariwisata itu menghidupkan UMKM, transportasi, penginapan, kuliner, hingga seni budaya. Ini sektor yang memberi manfaat langsung ke masyarakat,” tandasnya.
Menutup kunjungannya, Fahmi mengajak para pelaku wisata untuk terus optimis dan meningkatkan standar layanan serta target kunjungan. Jika saling mendukung dan berpikir maju, maka Purbalingga bisa menjadi salah satu destinasi unggulan di Jawa Tengah.(Gn/Prokompim)
Recent Comments