PURBALINGGA – Wakil Bupati Purbalingga H Sudono berharap rangkaian ibadah yang telah dijalani, mulai : puasa ramadhan hingga Idul Fitri yang lalu memberi dampak positif dalam kinerja pemerintahan. Salah satunya dampak terhadap semangat dan keramahan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Sebenarnya tujuan Halal Bihalal ini untuk meningkatkan kebersamaan agar nantinya ada peningkatan pelayanan,” kata Wakil Bupati Purbalingga H Sudono dalam acara Amaliyah Syawal/Halal Bihalal Pemkab Purbalingga bersama Aparatur Pemerintah se-Kecamatan Rembang.

Wabup menjelaskan, jika sebelumnya pelayanan ada yang kurang lancar, usai halal bihalal harus lebih lancar dan lebih ramah dalam melayani. Hal ini berlaku pelayanan baik kepada sesama aparatur pemerintah maupun dengan masyarakat.

Disamping memberi pesan terkait pelayanan, Wabup juga mengingatkan terkait penanganan kemiskinan ekstrem yang harus terselesaikan pada tahun 2024 nanti. Wabup menghimbau paling tidak kebutuhan 4 layanan dasar Keluarga Rumah Tangga (KRT) miskin ekstrem bisa terpenuhi, diantaranya rumah layak huni, jamban, listrik dan air bersih.

“Jika ada warga yang memiliki kelebihan listrik bisa membantu menyalurkan kepada tetangganya yang miskin ekstrem tidak memiliki saluran listrik. Demikian juga terkait air bersih, jika ada yang memiliki kelebihan bisa disalurkan kepada yang belum memiliki akses air bersih,” katanya.

Terkait penanganan stunting, atau kasus gagal tumbuh kronis pada anak, Wabup menginstruksikan kepada Puskesmas atau Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi perlengkapan antropometri pada posyandu. Perlengkapan tersebut sangat berguna untuk mendeteksi dini kasus stunting sehingga penanganannya lebih dini dan lebih efektif.

“Pencegahan stunting bisa dilakukan sedini mungkin. Mulai dari pemantauan ibu hamil agar selalu kontrol kesehatan dan memastikan kesehatannya, sehingga nanti bayi yang lahir pun akan sehat tidak stunting,” katanya.(Gn/Prokopim)