PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga dan pengurus FKUB Kecamatan Periode 2024 – 2029, Senin (1/7/2024) di Pendopo Dipokusumo. Dibentuknya pengurus FKUB hingga tingkat kecamatan ini merupakan untuk pertama kalinya di Purbalingga yang biasanya hanya tingkat kabupaten.

“Tugas ini memang tidak mudah karena bapak/ibu harus mewujudkan nilai-nilai toleransi dalam masyarakat Purbalingga. Tapi saya percaya karena bapak ibu ditokohkan di lingkungan masing-masing pasti bisa membawa masyarakatnya menjaga keberagaman keharmonisan antar inter umat beragama,” kata Bupati Tiwi kepada para terkukuh.

Bupati menjelaskan, FKUB dibentuk masyarakat dan difasilitasi pemerintah guna menjaga keharmonisan dan kerukunan agar perbedaan agama tidak jadi masalah dalam membangun negara. Bupati mengakui, berkat peran FKUB, hingga saat ini konflik berkaitan agama tidak pernah terjadi di Purbalingga.

“Kerukunan ini kunci turunnya rahmat Tuhan rahmat Allah, maka tidak salah jika pemerintah selalu mengajak agar sinergitas ulama umaro dan umat betul betul terjalin sebaik baiknya. Karena ketika tiga komponen ini sudah bersatu padu maka menjadi kunci sukses pembangunan dimanapun,” katanya.

Bupati mengucapkan terima kasih atas pengabdian pengurus FKUB periode sebelumnya. Berkat program kerjanya, hingga saat kerukunan antar inter umat beragama di Purbalingga terawat dengan baik, bahkan saling menjaga keamanan saat ibadah.

“Salah satu contoh saat perayaan Natal lalu, ormas keagamaan Islam dan santri diturunkan ikut mengamankan gereja-gereja. Sebaliknya, saat Hari Raya Idul Fitri banyak umat dari Kristiani dan Konghucu ikut mengamankan pelaksanaan sholat,” katanya.

Ketua FKUB Purbalingga terkukuh, KH Nurkholis Masrur mengungkapkan keberadaan FKUB sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Sebab pertikaian dan perpecahan sangat mungkin ditimbulkan dipicu oleh pemahaman yang salah dalam beragama.

“Oleh karena itu semua anggota FKUB saya harap untuk bisa menjadi tokoh di kecamatan-kecamatan masing-masing dalam hal kerukunan. Karena bagaimanapun kita harus bisa harus hidup rukun dengan siapapun, berbuat baik kepada siapapun,” kata Nurkholis yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zuhriyyah, Karangsentul ini.

Ia menambahkan, melalui kerukunan harapannya akan terjalin persatuan dan kesatuan sehingga NKRI akan tetap kokoh. Ia mohon doa restu agar apa yang menjadi tugasnya bisa berwujud dengan baik.

Untuk diketahui, pengurus FKUB yang dikukuhkan kali ini sebanyak 179 orang, terdiri dari 17 orang pengurus kabupaten dan 169 orang pengurus kecamatan atau 8 orang per kecamatan. Mereka terdiri dari tokoh berbagai agama di Purbalingga. Kegiatan pengukuhan ini disaksikan juga oleh Sekretaris FKUB Provinsi Jawa Tengah.(Gn/Prokompim)