PURBALINGGA – Sampah di tiap rumah tangga diharapkan tidak lagi dibuang begitu saja, akan tetapi justru dimanfaatkan dengan baik. Sebab, menengok pengalaman yang ada di daerah lain, sampah justru bisa menjadi sumber penghasilan.

Bupati Purbalingga melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Suroto menghimbau untuk menuju ke arah tersebut, setidaknya perlu dirintis TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).

“Alhamdulillah sampah ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Kalipancur sudah berkurang. Hal ini karena beberapa desa sudah memiliki TPS3R. Harapannya seluruh desa memiliki TPS3R ini,” kata Suroto dalam acara Sarasehan Bupati Tilik Desa di Balai Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Kamis (1/8/2024).

Suroto menjelaskan, pengelolaan/pemusnahan sampah saat ini sudah tidak diperbolehkan lagi dengan metode open dumping (pembuangan di tempat terbuka) ataupun sanitary landfill, yaitu menumpuk sampah lalu menimbunnya dengan tanah. Saat ini yang sedang dicoba untuk diterapkan adalah TPS3R yang bisa dibentuk/dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat.

“Sampah itu bernilai uang, sumber rezeki. Tapi tidak banyak orang yang tertarik mengelola sampah jadi uang. Butuh kesadaran bersama dari kita seluruhnya,” kata Suroto dalam kegiatan yang juga dihadiri para kepala desa se-Kecamatan Kejobong ini.

Selain masalah lingkungan, pada kegiatan Sarasehan kali ini, Suroto juga mensosialisasikan terkait program Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Purbalingga. Melalui program tersebut masyarakat kurang mampu sudah tidak perlu khawatir lagi jika ingin berobat ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata maupun RSUD Panti Nugroho.

“Tidak perlu khawatir karena tidak cukup biaya berobat sekalipun belum mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan. Silahkan berobat saja ke RSUD, sepanjang tidak mampu dan masuk data DTKS biaya pengobatan gratis,” katanya.

Untuk diketahui, kegiatan Sarasehan Bupati Tilik Desa ini diselenggarakan guna menyerap aspirasi, menginventarisir dan membantu menjawab solusi permasalahan dalam masyarakat yang ada di desa. Bupati dalam hal ini diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda hadir didampingi sejumlah kepala OPD dan Direktur RSUD. Hadir dalam Sarasehan di Pandansari yakni para Kepala Desa se-Kecamatan Kejobong, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, forum anak dan lain sebagainya.

Sejumlah aspirasi disampaikan antara lain : permohonan perbaikan jalan kabupaten, pelatihan keterampilan UMKM, peningkatan akses air bersih, lampu penerangan jalan umum, pemasangan pengaman jalan (guard rail) di beberapa titik, dan lain sebagainya.

Sejumlah bantuan diberikan dalam acara ini, seperti : paket beras ikan dan lele, sembako, modal usaha, benih ikan, bibit cabe, alat pertanian dan sebagainya. Acara juga dimeriahkan hadiah menarik.(Gn/Prokompim)