Wabup Dimas : Semakin Menambah Sinergi dan Kolaborasi Antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menutup agenda Manunggal Leadership Retret untuk Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah pada Senin (16/6/2025) di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Daerah (BPSDMD) Jawa Tengah di Semarang.

Retret ini diikuti lebih dari 438 peserta terdiri dari para Wakil Bupati dan Wakil Walikota, pejabat eselon 2 dan 3, serta para direktur BUMD . 

“Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Penanganannya secara kasuistis, tapi harus melalui semangat kebersamaan.Retret ini dalam rangka menyamakan persepsi kolaborasi membangun Jawa Tengah,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

Retret yang berlangsung sejak 10 Juni hingga 16 Juni 2025, menghasilkan rumusan penjabaran program Asta Cita presiden Prabowo Subiyanto di Jawa Tengah. Rumusan program itu diantaranya untuk merealisasikan asta cita pertama memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan HAM akan direalisasikan melalui program Nguri-uri Pancasila. 

Sementara untuk mewujudkan Asta Cita kedua melalui program Jateng Digdaya yang berfokus pada sektor ketahanan pangan, air dan energi. Kemudian program Jateng perwira ( pariwisata, ekonomi kreatif dan wirausaha, Jateng Trengginas dan Ngopeni Industri untuk Asta Cita ke 3, 4 dan 5. Sedangkan Asta Cita ke 6, 7 dan 8 diwujudkan melalui program Ngopeni Deso, Jateng Resik dan Jateng Berbudaya Ngopeni Bumi.

Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengaku rumusan program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran dapat diimplementasikan secara ril di lapangan. 

“Semoga kegiatan ini dapat menambah soliditas kolaborasi antara pemerintah provinsi Jawa Tengah dengan para OPD-nya dan tentunya dengan para bupati/walikota serta wakil bupati/wakil walikota se provinsi Jawa Tengah,” katanya usai penutupan.

Selama sepekan, para peserta mendapat pembekalan dari berbagai Lembaga nasional, seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK-RI, Kejaksaan Tinggi serta sejumlah narasumber lainnya seperti tokoh agama dan widyaiswara BPSDM. (Hr/Prokompim)