PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberikan apresiasi kepada Sekretariat Daerah (setda Purbalingga) dan Dinas Pertanian sebagai dua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Purbalingga yang telah konsisten mengumpulkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purbalingga. Kedua OPD tersebut diganjar penghargaan oleh Baznas selain dua instansi lainnya yakni Kemenag Purbalingga dan BPRS Buana Mitra Perwira.

“Saya berharap kinerja pengumpulan zakat yang sudah baik ini untuk bisa terus dilanjutkan dan para pimpinan OPD yang lain saya mohon bersama dengan jajarannya melakukan optimalisasi pengumpulan zakat di OPD-nya,” kata Bupati Tiwi pada acara Penyaluran Zakat untuk Fi Sabilillah, Santri  Tahfidz, dan Modal Usaha dari Baznas Purbalingga dan UPZ Kemenag di Pendopo Dipokusumo, Rabu (17/01/2024).

Bupati menyebut gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) berzakat ini telah lama dikenalkan di Purbalingga. Tepatnya di era kepemimpinan Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar Pranowo. Kegiatan ini, kata bupati, dalam rangka mengajak jajaran ASN di masing-masing wilayah, termasuk Purbalingga untuk memiliki rasa kepedulian dengan sesama.

Untuk itu, Bupati Tiwi mengajak seluruh jajaran ASN di Pemkab Purbalingga untuk menyisihkan sebagian kecil rezekinya melalui Baznas. Melaui lembaga resmi pengumpul zakat dari pemerintah ini, diharapkan akan terkumpul zakat yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Ayo tunjukkan komitmen ASN Purbalingga dalam ikut mengentaskan permasalah sosial di tengah masyarakat dengan cara berzakat melalui Baznas,” ujar dia.

Bupati menuturkan, saat ini Purbalingga masih memiliki pekerjaan rumah terkait pengentasan kemiskinan ekstrem. Dengan target sebesar nol persen di tahun 2024, Bupati Tiwi mengungkapkan hal ini tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan APBD Purbalingga dikarenakan biayanya yang tidak kecil. Oleh karena itu butuh sinergi dengan semua pihak, salah satunya dengan lembaga sosial.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purbalingga, Sudijanto menyebutkan dalam rangka HUT ke-23 Baznas dilakukan penyaluran zakat dari Baznas dan UPZ Kemenag. Terinci, Baznas Purbalingga menyalurkan zakat dengan total nominal Rp 61.500.000 kepada 94 penerima, terdiri dari fi sabilillah, santri tahfidz  Quran, rehab rumah tidak layak huni, dan penyaluran usaha produktif. Untuk UPZ Kemenag menyalurkan bantuan untuk permodalan usaha sebesar Rp 159.650.000 kepada 88 orang.

Sudijanto mengungkap rasa terima kasihnya kepada Bupati Purbalingga atas dikeluarkannnya Surat Edaran Bupati Purbalingga terkait optimalisasi pengumpulan zakat infaq dan sodakoh bagi ASN dan pembentukan UPZ di masing-masing OPD.

“Tahun 2023 terjadi peningkatan prosentase pengumpulan zakat dibandingkan tahun 2022, sebsar 23 persen,” kata dia.(tha/prokompim)