PURBALINGGA – Mengusung konsep baru yang lebih inklusif dan berkarakter, Festival Kentongan dalam rangka Hari Jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga sukses digelar di Alun-alun Purbalingga, Sabtu (13/12/2025). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang digelar di simpang tiga SMP Negeri 1 Purbalingga, konsep festival sengaja dihelat di ruang terbuka tengah kota dengan konsep arena pertunjukan melingkar.
Ribuan warga tampak memadati kawasan alun-alun sejak sore hari. Dengan tertib, masyarakat duduk mengelilingi venue pertunjukan. Tata panggung yang terbuka membuat setiap irama kentongan, gerak tari, dan visual pertunjukan dapat dinikmati dari berbagai sudut, menghadirkan pengalaman budaya yang lebih hidup dan membumi.
Ada 10 grup kentongan asal Kabupaten Purbalingga turut ambil bagian dalam festival ini. Masing-masing grup menampilkan konsep pertunjukan yang mengangkat tema nasional sekaligus ikon khas Purbalingga. Mulai dari destinasi wisata daerah (Golaga, red), isu tentang ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan hingga figur Jenderal Soedirman, yang menjadi simbol perjuangan dan kebanggaan masyarakat.

Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif menyampaikan kentongan memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian dari kultur yang melekat dalam kehidupan masyarakat Purbalingga.
“Ke depan, harapannya tidak hanya kentongan yang kita angkat dan kemas dalam bentuk festival, tetapi juga seni dan kebudayaan lainnya. Namun yang utama, bagaimana seni dan budaya tersebut dikemas secara menarik, sehingga tidak hanya diminati masyarakat lokal, tetapi juga mampu menarik perhatian masyarakat dari luar Purbalingga,” ujar Bupati didampingi Wabup Dimas Prasetyahani.
Festival Kenthongan ini menjadi penanda dimulainya rangkaian peringatan Hari Jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga. Setelah kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan menggelar sejumlah agenda besar, di antaranya Pawai Budaya pada 20 Desember 2025.
Rangkaian peringatan akan dilanjutkan dengan Purbalingga Music Festival pada 27 Desember 2025 yang direncanakan menghadirkan tiga artis nasional serta sejumlah musisi lokal. Salah satu artis nasional yang dijadwalkan tampil adalah Vierra.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Sadono menjelaskan Festival Kentongan digelar sebagai wadah kreativitas sekaligus upaya pelestarian budaya lokal.
“Melalui festival ini, kami ingin memberikan ruang ekspresi bagi para pelaku seni sekaligus menjaga agar budaya kenthongan tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat Purbalingga,” ungkapnya.

Pada ajang ini, grup Brahmasta asal Wirasana yang merupakan pendatang baru berhasil keluar sebagai juara pertama. Juara kedua diraih oleh grup Kalika Laras dari Kalikajar, disusul Irama Sabuk Wulung dari Kaligondang sebagai juara ketiga.
Untuk kategori juara harapan, masing-masing diraih oleh Natural Tone (Purbalingga Kota) sebagai Harapan I, Kolokathung (Wirasana) sebagai Harapan II, dan Kridha Kukila (Purbalingga Kulon) sebagai Harapan III. Para pemenang berhak menerima piala serta uang pembinaan dengan total sebesar Rp12.250.000. (tha/prokompim)




Recent Comments