Pemerintah kabupaten Purbalingga menyerahkan bantuan donasi erupsi gunung Semeru Kabupaten Lumajang Jawa timur.
Bantuan berupa uang senilai Rp. 346.138.000 diserahkan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga R. Imam Wahyudi SH MSi., kepada Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, S.Ag., MML., yang diwakili Asisten Pemerintahan Sekda Lumajang Ir Nugroho Dwi Atmoko di kantor bupati Lumajang, Kamis (20/01/2022).
Sekda Kabupaten Purbalingga Herni Sulasti sebelum penyerahan mengatakan, donasi ini berasal dari para ASN dan non ASN, para pengusaha, perangkat desa dan masyarakat Purbalingga. Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban penderitaan masyarakat korban erupsi Semeru.
“Hari ini kita akan menyerahkan donasi dari rekan-rekan masyarakat Purbalingga kepada rekan-rekan saudara kita yang terkena korban erupsi gunung Semeru di Lumajang. Mudah-mudahan bantuan donasi dari pemerintah dan masyarakat Purbalingga dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Lumajang.”tuturnya.
Bantuan bagi korban erupsi gunung Semeru juga sebagai bentuk kepedulian bagi kabupaten tetangga yang sama-sama berada di lereng gunung berapi. Kabupaten Purbalingga sebagai kabupaten yang terletak di lereng gunung Slamet.
“Ini juga sebagai kepedulian sesama kabupaten, terlebih Kabupaten Purbalingga juga terletak di lereng gunung berapi. Mudah-mudahan kita semuanya berdoa, kita selalu dalam lindungan Allah SWT,” harapnya.
Sebelum pamitan, Imam Wahyudi sempat menyampaikan pesan dari Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Dalam pesannya bupati Tiwi menyatakan turut prihatin atas terjadinya erupsi gunung Semeru pada Desember 2021.
Dan berharap para korban diberi kekuatan dan ketabahan.
Diungkapkan Tiwi, seperti Lumajang, kabupaten Purbalingga juga berada di lereng gunung berapi, dimana gunung berapi merupakan berkah namun di sisi lain harus diwaspadai. Bantuan donasi dari pemerintah Purbalingga diyakini tidak cukup, namun yang pasti merupakan bentuk dukungan dan mendoakan kepada Lumajang agar segera pulih.

Sementara Nugroho Dwi Atmoko menuturkan, erupsi Semeru 4 Desember 2021 tepat 4 tahun dari erupsi Semeru sebelumnya. Semeru merupakan salah satu gunung aktif di Jawa dan belum pernah berstatus normal, minimal berada pada level 2.
“Erupsi kemarin, dusun terdekat hanya berjarak 8 km, dan kemarin luncuran awan panas sampai 15km,” jelasnya.
Dikatakan, dampak erupsi Semeru sampai hari ini menyebabkan 61 korban jiwa dan masih banyak yang tidak ditemukan.
“Terimakasih temen-temen Purbalingga semoga bisa dinilai sebagai amal ibadah.
Dan ini menjadi bagian dari saudara,
Kami tidak menyangka bahwa semua elemen berupa ya membantu kami,”tutupnya.(umg/humasprotokol)