PURBALINGGA – Memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengajak kepada keluarga besar Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC 45) untuk turut menggaungkan persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, DHC 45 punya peran penting membangun nasionalisme masyarakat agar terhindar dari perpecahan. “Saya harap para sesepuh dan senior saya DHC 45 untuk bisa menyuarakan hal hal positif guna meminimalisir ujaran kebencian juga menjadi perekat seluruh masyarakat Purbalingga,” kata Bupati Tiwi dalam acara Pengukuhan Pengurus DHC 45 Kabupaten Purbalingga Masa Bhakti 2023 – 2028, Kamis (2/11/2023) di Pendopo Dipokusumo. Selain terkait pesta demokrasi, Bupati Tiwi juga meminta agar DHC 45 turut berperan mensosialisasikan Perda tentang Pendidikan Karakter, Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Serta Anti Korupsi. Sehingga masyarakat nantinya semakin aware, semakin paham, dan semangat nasionalisme akan terbangun. Bupati mengakui, nilai-nilai kejuangan 45 harus tetap ditanamkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Terlebih di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini ada dampak negatif yang harus diantisipasi yaitu degradasi moral. Wakil Ketua DHC 45 Kabupaten Purbalingga R Imam Wahyudi mengungkapkan pendidikan karakter sangat dibutuhkan di tengah perkembangan teknologi. Penyebaran propaganda radikalisme, hoax dan ujaran kebencian melalui teknologi ini berpotensi bisa mempengaruhi karakter generasi penerus di kemudian hari. “Ini sangat dirasakan tahun tahun politik sekarang ini, banyak hal yang tidak tersaring, orang semuanya bisa melihat, orang semuanya bebas melihat, orang bebas mempercayai dan tidak mempercayai. Ini yang jadi PR kita yang semakin besar, ” katanya. Ketua Umum Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD 45) Provinsi Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko menyampaikan sejumlah pesan. Diantaranya, DHC 45 merupakan mitra pemerintah, maka harus dukung pemerintah dan ikut memerangi organisasi/golongan radikal dan intoleransi. “Kita menghadapi masyarakat yang terkoneksi internet, hampir setiap kegiatan melalui online maka ke depan proses pembudayaan nilai-nilai kejuangan 45 juga harus menggunakan media sosial secara online terutama kepada generasi muda,” katanya. Tahun politik ini, Heru berpesan agar DHC 45 hendaknya tidak ikut terlibat politik praktis, tidak mendukung salah satu partai politik. DHC 45 juga diharapkan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks dan DHC 45 adalah kekuatan moral.(Gn/Prokompim)