PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengajak masyarakat untuk ikut memakmurkan keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sebagai langkah awal. Sebab Baznas sebagai lembaga filantropi memiliki peranan penting untuk membantu sesama yang membutuhkan.

“Mari kita  sengkuyung, kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, camat, kepala desa/kelurahan dan takmir masjid untuk membentuk apa yang namanya UPZ,” kata Wakil Bupati yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra (Aspemkesra) Sekda, R Imam Wahyudi dalam Amaliyah Ramadhan Ashar Keliling di Masjid Al Aman, Desa Gondang, Kecamatan karangreja, Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, dengan mengoptimalkan zakat maka berbagai permasalahan di masyarakat bisa terbantu, misalnya kemiskinan, musibah/bencana dan kebutuhan lainnya. Bagi takmir masjid yang ingin membentuk UPZ, maka Baznas siap memberikan pendampingan dalam hal manajemen.

“Baznas dan UPZ ini adalah rumah kita, tempat kita bernaung dalam rangka beramal sekaligus melaksanakan kewajiban kita, melaksanakan semangat sosial kita membantu sesama. Karena kalau kita lihat realisasi zakat yang ada masih jauh dari potensi yang ada,” katanya.

Ia menambahkan momentum Bulan Suci Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan yang tepat dalam menggalang zakat. Sebab pada momentum ini banyak orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas Kabupaten Purbalingga, Kh MAshudi Munir mengungkapkan potensi zakat ASN di Kabupaten Purbalingga mencapai Rp 13 Miliar, akan tetapi tahun lalu baru terealisasi Rp 3 Miliar,  tahun ini ditarget bisa dapat Rp 5 Miliar.

“Kalau potensi keseluruhan baik BUMD, BUMN maupun perusahaan di Purbalingga bisa mencapai Rp 25 Miliar. Kami terus berupaya mengoptimalkan zakat, baik itu melalui sosialisasi, maupun pendekatan kepada Bupati agar menerbitkan surat edaran kepada ASN untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas,” katanya.

Pada kesempatan ini, Asisten juga menghimbau kepada masyarakat Desa Gondang untuk waspada terhadap bencana yang mungkin timbul. Sebab Kecamatan Karangreja, Karangjambu dan Karangmoncol termasuk rawan bencana, terutama tanah longsor. 

“Mohon untuk selalu diwaspadai. Saat hujan kita khawatir longsor. Banjir tidak mesti terjadi di dataran rendah, kemarin banjir juga terjadi di dataran tinggi Karangreja. Kemarau biasanya perlu diwaspadai angin kencang dan kebakaran,” katanya.

Tidak dengan tangan kosong, acara Amaliyah ramadhan Ashar Keliling ini, Pemkab Purbalingga menyerahkan sejumlah bantuan. Beberapa yang diserahkan diantaranya : bantuan untuk takmir masjid Al Aman berupa uang Rp 10 juta dan Genset, 200 paket beras dan lele untuk masyarakat, PMT untuk Ibu Hamil dan Balita, peralatan pertanian, serta aneka bantuan lain baik dari OPD, BUMD, PMI, Baznas, BUMN dan unsur swasta.(Gn/HumproSetda)