PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga berkesempatan menerima estafet Kirab Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga. Bupati Purbalingga yang diwakili Sekretaris Daerah, Herni Sulasti melalui sambutannya berharap komitmen segenap partai politik ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat.

“Kepada seluruh partai politik, saya mengajak untuk terus mengoptimalkan pendidikan politik kepada masyarakat sehingga pada saatnya nanti masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik,” kata Sekda Herni dalam acara Penerimaan Estafet Kirab Pemilu 2024 dari KPU Kota Salatiga kepada KPU Kabupaten Purbalingga, Sabtu (4/11/2023) di Pendopo Dipokusumo.

Ia melanjutkan, kedewasaan politik ini dimulai dari hal yang sederhana, yaitu dari siap menerima perbedaan pandang politik, perbedaan pilihan, hingga mencegah dan menolak black campaign yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Dengan kedewasaan ini Ia yakin akan mendukung terwujudnya pemilu serentak 2024 yang sukses.

“Kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama saya berharap dapat mengambil peran sebagai penyejuk di tengah masyarakat,” katanya.

Estafet Kirab Pemilu 2024 ini ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih, Pataka dan Kotak Hitam dari KPU Kota Salatiga kepada KPU Kabupaten Purbalingga. Ketua KPU Kota Salatiga, Syaemuri mengungkapkan kirab ini diharapkan sebagai tanda kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Zamaahsari mengungkapkan kirab ini bagian dari jalur V. Ada 44 kabupaten/kota yang dilewati dengan 9 provinsi. Untuk Jawa Tengah telah dimulai dari Sragen – Surakarta – Boyolali – Salatiga dan tibalah di Purbalingga sebagai titik ke 42.

“Selanjutnya akan kami serahkan kepada KPU Kota Tegal pada 10 November 2024 mendatang,” katanya.

Ia menambahkan, usai menerima estafet Kirab Pemilu 2024 ini pihaknya akan menyelenggarakan sosialisasi Pemilu per daerah pemilihan (Dapil) di Purbalingga secara berurutan.

Ia menginformasikan, KPU Purbalingga telah melaksanakan rapat pleno penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). Ditetapkan, dari 18 Parpol yang ada secara nasional, hanya 17 Parpol yang punya kepengurusan di Purbalingga dan hanya 15 Parpol yang mendaftarkan calon legislatifnya.

“Terdaftar ada 510 calon anggota legislatif yang terdiri dari 303 laki-laki dan 207 perempuan. Sehingga kuota keterwakilan perempuan di masing-masing dapil tercukupi,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, pada saatnya nanti KPU Purbalingga membutuhkan 26.676 orang untuk menjadi KPPS. Mereka harus menjalani pemeriksaan kesehatan, Ia berharap agar Pemerintah Daerah bisa membantunya.

“Karena kita tahu penyelenggaraan Pemilu ini bukan main-main, dibutuhkan konsentrasi dan keseriusan, sehingga selain harus sehat secara mental tapi juga fisik,” katanya.(Gn/Prokompim)