PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meneruskan roadshow optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS). Kali ini ke Kabupaten Banyumas yang diterima oleh Bupati Banyumas Achmad Husein ini dimaksudkan untuk mengajak kerjasama pemanfaatan Bandara JBS, khususnya untuk Feeder Umrah.

“Tugas kita sama sekali tidak ada pembebanan terhadap APBD, tapi dukungan untuk mensosialisasikan paket umrah baik kepada ASN, masyarakat maupun travel biro umrah,” kata Bupati Tiwi kepada Bupati Banyumas Achmad Husein, Rabu (12/4/2023) di Ruang Jaka Kahiman kompleks Pendopo Sipanji, Banyumas.

Bupati menjelaskan rencana Bandara JBS sebagai feeder umrah bekerjasama dengan PT Jaho Mulya Sunjaya selaku perusahaan yang memiliki lisensi pencarter pesawat juga Angkasa Pura II. Perusahaan tersebut akan menjalin kerjasama dengan biro umrah yang bonafide dengan memberangkatkan jamaahnya khususnya di Purbalingga dan sekitarnya melalui Bandara JBS.

“Jika biasanya jamaah umrah dari sini menggunakan perjalanan darat ke Jakarta, nanti bisa menggunakan perjalanan udara,” katanya.

Keunggulan berikutnya, jika jamaah umrah biasanya harus sampai menginap di Jakarta terlebih dahulu untuk menunggu jadwal pemberangkatan pesawat ke Arab Saudi. Nantinya dengan skema penerbangan ini, jamaah umrah bisa ke Arab Saudi pada hari yang sama.

“Jadi dari Bandara JB Soedirman (PWL) akan landing di Halim Perdanakusuma (HLP) diteruskan dengan naik bus ke Bandara Soekarno Hatta (CGK), di Bandara Soekarno – Hatta akan disediakan lounge khusus untuk menunggu keberangkatan ke Arab Saudi di hari yang sama,” papar Bupati.

Bupati mengajak kepada Bupati Banyumas untuk mensukseskan bersama rencana ini. Ia menargetkan sebelum Idul Fitri 1444 H sudah ada kerjasama antar kabupaten karena tahun ini bulan Mei paket harus sudah dipasarkan dan Agustus penerbangan perdana.

Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik rencana ini bahkan meminta untuk segera disusun agenda kerjasamanya. Namun, Ia berpesan agar nantinya selektif memilih biro perjalanan umrah untuk bergabung.

“Sebagai informasi, biro-biro perjalanan umrah yang ada di Banyumas biasanya bukan asli sini, tapi berpusat di Jakarta. Mudah mudahan biro yang dikerjasamakan nanti adalah biro yang bonafide, bukan biro yang bermasalah,” katanya. (Humprosetda)