PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menemui para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Purbalingga, Senin (6/5/2024) di Pendopo Dipokusumo. Bupati mengajak agar mereka dalam menjalankan profesinya senantiasa meningkatkan kualitas layanannya.

“Karena pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik, untuk itu kami juga mendorong hal yang sama untuk fasilitas-fasilitas kesehatan tidak hanya milik pemerintah tapi juga milik swasta,” kata Bupati Tiwi dalam acara Halal Bihalal IDI Cabang Purbalingga ini.

Peningkatan layanan ini, menurut Bupati penting dilakukan mengingat, Kabupaten Purbalingga sudah meraih Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan jaminan kesehatan masyarakat mencapai 100%. Oleh karena itu akses pelayanan kesehatan di Kabupaten Purbalingga diupayakan bisa diterimakan masyarakat dengan mudah, murah dan cepat.

“Tentunya atas dukungan para pimpinan rumah sakit di Purbalingga kami berterima kasih mudah-mudahan ke depan program UHC ini bisa terus memberikan kontribusi manfaat untuk masyarakat Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Pada pertemuan ini, Bupati juga mengingatkan ‘PR’ bersama Kabupaten Purbalingga di bidang kesehatan, yakni masalah stunting dan angka kematian ibu/bayi (AKI/AKB). Khusus stunting, Purbalingga sudah melampaui target nasional yakni di angka 11,78%, namun Bupati secara internal menargetkan bisa di bawah 10% tahun ini.

“Untuk itu kami nderek titip kepada para pranata kesehatan khususnya keluarga besar IDI untuk kita bersama-sama mengupayakan penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi (AKI/AKB) di Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Bupati juga menyatakan selama ini turun ke bawah tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada para kader-kader kesehatan dan kepada Kepala Puskesmas untuk menekan AKI/AKB. Bupati menyebutkan kasus kematian ibu melahirkan di Purbalingga tahun 2024 ini hingga Mei sudah mencapai 7 kasus.

“Ini salah satu PR-PR yang masih perlu kita selesaikan yang tentunya saya kepala daerah dan dinas kesehatan ini tidak bisa sendirian dalam mewujudkan target-target kinerja di bidang kesehatan. tentu butuh kerja bersama seluruh lini termasuk IDI,” katanya.(Gn/Prokompim)