PURBALINGGA – Wisudawan Universitas Perwira Purbalingga (Unperba) diharapkan mampu bertindak dinamis dan memanfaatkan segala peluang dengan sebaik-baiknya, berbekal ilmu dan teori yang diperoleh selama masa perkuliahan.

“Ini bukan akhir perjuangan, namun awal dari perjuangan sesungguhnya. Saya yakin kalian mampu menjadi yang terbaik sesuai ukuran dan versi kalian masing-masing,” kata Plh Bupati Purbalingga H Sudono ST MT dalam acara Wisuda Universitas Perwira Purbalingga (Unperba) tahun akademik 2022/2023 di halaman kampus, Kamis (14/09/2023).

Plh Bupati Sudono berharap wisudawan bisa melaksanakan janji wisudawan yang telah diucapkan. Diwujudkan dalam bentuk sinergi dan kolaborasi dalam upaya untuk ikut serta membebaskan Purbalingga dari kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka stunting.

“Purbalingga memiliki dua pekerjaan rumah (PR) yang harus disengkuyung bareng, sehingga di tahun 2024 angka stunting bisa turun jadi 12 persen dan kemiskinan ekstrem bisa terhapuskan di Purbalingga,” kata Plh Bupati Sudono.

Tidak lupa Plh Bupati Sudono mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan telah berhasil menempuh proses pembelajaran dengan baik sehingga berhak menyandang gelar kesarjanaan sesuai bidang studi masing-masing. Ia berhapar, dengan gelar yang dimiliki saat ini, wisudawan bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan minat, bakat, dan bidang keilmuannya masing-masing.

Rektor Unperba Dr Eming Sudiyana MSi menyampaikan ada sebanyak 96 lulusan berbagai program studi jenjang sarjana (S1) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Sains dan Teknik yang mengikuti prosesi wisuda. Terdiri atas 34 wisudawan program studi (prodi) Manajemen, 20 wisudawan prodi Akutansi, 12 wisudawan prodi Agribisnis, 24 wisudawan prodi Informatika, dan 6 wisudawan prodi Teknik Mesin. Wisudawan ini adalah angkatan pertama yang masuk di Unperba pada tahun akademik 2019/2020.

“Selamat kepada seluruh wisudawan berserta orangtua wisudawan Unperba. Hari ini resmi jadi sarjana, dengan gelar tersebut Anda mengemban tanggung jawab setingkat lebih tinggi sebelum jadi sarjana, ” kata Eming saat memberikan sambutan.

Dijelaskan, dari ke-96 lulusan yang diwisuda, terdapat 74 orang dinyatakan bisa mengikuti program kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Yakni sebanyak 53 orang telah berhasil mendapatkan pekerjaan sebelum lulus kuliah, 21 orang telah sukses membangun usaha rintisan dengan omzet Rp 5 juta/bulan. Dan ada seorang wisudawan yang melanjutkan program magister.

“Ini semua berkat keseriusan, kesabaran, dan kreativitas dari semua pihak,” ujar Eming.

Pada prosesi wisuda, diberikan penghargaan kepada lima wisudawan terbaik dari masing-masing prodi. Yakni Febi Firgiyani dari Prodi Manajemen dengan IPK 3,97 (predikat dengan pujian), Cathalina Sechan Prodi Akutansi dengan IPK 3,98 (predikat dengan pujian), Senti Nistiani Prodi Agribisnis dengan IPK 3,93 (predikat dengan pujian), Zakarriya Al Mufarid Prodi Teknik Mesin dengan IPK 3,94 (predikat dengan pujian), dan Yuda Arya Wardhana Prodi Informatika dengan IPK 3.93 (predikat dengan pujian).

Salah satu wisudawan, Aurel Yerista Astrilia dari Prodi Manajemen mengaku sangat bahagia. Ia yang juga penyandang disabilitas, akhirnya bisa menyelesaikan program studinya di Unperba dengan hasil yang tidak mengecewakan.

“Saya berharap bisa lekas bekerja. Pemerintah bisa memberikan ruang kepada saya untuk bisa mengaktualisasikan ilmu yang saya miliki,” ujar warga Grecol, Kecamatan Kalimanah ini.(tha/prokompim)