PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berikhtiar merealisasikan mimpinya untuk membangun Jembatan Sungai Pekacangan penghubung Desa Lamuk (Kejobong) ke Desa Bukateja. Ia memastikan tahun 2025 sudah dimulai proses pembangunannya.

“Alhamdulillah kita mengikhtiarkan, kemarin saya dipanggil Dirjen ke Kementerian PUPR, paparan usulan jembatan ini sudah lama dilakukan sebelumnya. Insya Allah di tahun 2025 awal kita dapat pembangunan pondasi Jembatan Lamuk – Bukateja,” kata Bupati Tiwi dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal di Kantor Kecamatan Bukateja, Kamis (2/5/2024).

Bupati menjelaskan rencana pembangunan jembatan ini sudah lama digagasnya, bahkan semenjak menjadi Wakil Bupati bersama Bupati Tasdi. Pembangunan jembatan ini dibutuhkan anggaran cukup besar, oleh karena itu pembangunannya menggunakan berbagai sumber anggaran.

“Nanti akan dibantu anggarannya dari Pemprov Jateng dan APBD Purbalingga dengan pembangunan yang dilakukan  bertahap. Semoga mimpi kita membangun jalan terobos Bukateja – Kejobong ini bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya.

Sementara itu, Camat Bukateja, Nur Azizah Erlita mengungkapkan, berbagai infrastruktur telah terbangun di Kabupaten Purbalingga selama pemerintahan Bupati Tiwi dan Wakil Bupati H Sudono. Ia mewakili masyarakat Kecamatan Bukateja mengucapkan terima kasih atas dedikasi pemerintahan Tiwi – Dono selama ini.

“Selama kepemimpinan Ibu Tiwi dengan Pak Dono ini telah terbangun jalan, rabat beton, aspal sepanjang 12.234 meter, 6 unit jembatan, 1 unit gedung olahraga, 127 meter drainase, 717 meter talud, 258 meter jalan setapak dan pembangunan kantor/gedung sebanyak 16 unit, LPJU 58 unit, revitalisasi lapangan 2 unit. Mewakili masyarakat Kecamatan Bukateja kami mengucapkan terima kasih,” katanya.(Gn/Prokompim)