PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk berperan serta dalam penyediaan pasokan listrik dalam rangka menumbuh kembangkan industri dan investasi. Hal itu, akan berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga.

“Saat ini di Purbalingga terus tumbuh sektor industri, wisata, pendidikan dan lainnya. Saya minta PLN mencukupi kebutuhan listriknya dengan baik,” ujar Bupati Tiwi dalam audiensi dengan jajaran manajemen PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwokerto di Ruang Rapat Bupati, Senin (07/08/2023).

Bupati Tiwi meminta keandalan jaringan listrik di Purbalingga terus terjaga. Selain itu, layanan penyambungan permohonan pasang baru dan perubahan daya juga lebih cepat. “Saya berharap pelayanan PLN kepada masyarakat lebih baik lagi dan kerjasama dengan Pemkab juga terjalin lebih erat,” imbuhnya.

Manajer UP3 Purwokerto Deny Fitrinto menyatakan siap untuk mendukung program pemerintah melalui kegiatan kelistrikan di berbagai sektor, industri, bisnis, agrikultur, pariwisata, perumahan dan lainnya. Menurutnya, kapasitas suplai pasokan listrik ke Kabupaten Purbalingga masih melimpah.

“Dari kapasitas yang mencapai 180 Mega Watt (MW), saat ini baru terpakai 70 MW atau sekitar 40 persen. Sisa pasokan listrik siap dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan industri dan investasi di Purbalingga,” ujarnya.

Pihak PLN pun berkomitmen untuk terus memperbaiki layanan ke masyarakat serta menjalin koordinasi dengan pemerintah kabupaten. Secara khusus, PLN memohon kepada pemkab untuk membantu mendorong masyarakat membayar tagihan listrik awal waktu.

Selain itu, PLN juga mengenalkan layanan konektivitas data dan internet yang disediakan oleh perusahaan listrik negara itu melalui PLN Icon Plus.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tiwi didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, sejumlah pimpinan OPD dan Kabag Prokopim. Sementara itu, Manajer PLN UP3 Purwokerto yang membawahi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo didampingi oleh pimpinan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Purbalingga dan PLN Icon Plus. (Prokompim)