PURBALINGGA – Wakil Bupati Purbalingga H. Sudono menyerahkan kembali mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang telah 35 hari melaksanakan pengabdian masyarakat di Purbalingga. Wabup mengapresiasi program dalam KKN, salah satunya penanaman pohon cabai di pekarangan.

“Menghadapi harga cabai yang mahal, sehingga kegiatan penanaman bibit cabai di masing-masing rumah bisa bermanfaat,” kata Wabup Sudono dalam acara Penarikan Mahasiswa KKN Unsoed Periode Januari – Februari 2024, Rabu (7/2/2024) di OR Graha Adiguna, Purbalingga.

Ia berharap, sosialisasi dan upaya yang dilakukan mahasiswa KKN, setiap rumah bisa menanam bibit cabai. Masyarakat juga diharapkan bisa memanfaatkan program tersebut secara berkelanjutan sehingga pekarangannya produktif dan nantinya tidak terganggu harga cabai yang fluktuatif dalam kebutuhan sehari-hari.

Apresiasi juga diberikan atas fasilitasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal bagi UMKM setempat oleh mahasiswa KKN kolaborasi instansi terkait.

Demikian kompetensi perangkat desa diharapkan bisa meningkat, berkat pendampingan mahasiswa dalam hal teknologi komunikasi dan informatika. Hal ini mengingat saat ini pemerintahan dituntut efisiensi pelayanan dan pelaporan yang serba digital.

“Semoga pengetahuan yang sudah didapat di bangku kuliah bisa membantu masyarakat maupun pemerintah desa,” katanya.

Wabup mengucapkan terima kasih kepada pihak Unsoed, sebab melalui program KKN-nya di Purbalingga, pemerintah terbantu atas program kerja mahasiswanya yang positif.

“Saya terima kasih sekali dari apa yang telah dipaparkan terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan. Semoga itu bermanfaat bagi desa yang wilayahnya berketempatan KKN,” katanya.

Wabup secara resmi menarik mahasiswa KKN Unsoed yang telah melaksanakan pengabdian di 13 desa di Kecamatan Karanganyar ini. Mereka dikembalikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed.

Rektor Unsoed diwakili Dekan Fakultas Hukum, Prof Muhammad Fauzan berharap KKN selama 35 hari ini bisa menambah pengetahuan mahasiswa dalam berinteraksi masyarakat. Sebab biasanya pengetahuan yang tidak didasari pengalaman akan ada kesulitan-kesulitan.

“Jangan menjadi orang yang diharapkan kepergiannya, tapi jadilah orang yang diharapkan kedatangannya,” katanya.

Ia berharap sinergitas Pemkab Purbalingga dengan Unsoed terus terjalin sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui mekanisme program KKN. (Gn/Prokompim)